Pengenalan Kehilangan data adalah hal yang sangat menakutkan, hal ini dapat terjadi kapan saja diluar perkiraan administrator jaringan. Oleh karena itu banyak cara dan metode yang dilakukan untuk mempertahankan dan memastikan ketersediaan data tersebut. Backup berarti duplikat atau copy-an dari data yang diinginkan, duplikat dapat berupa physical (kertas) dan data2 komputer.
Media kertas dapat membackup bukti pembayaran pajak, bukti2 finansial, surat kontrak kerja, dan dokumen perusahaan penting lainnya. sedangkan media record data pada komputer selain dapat menyimpan data2 yang dapat dibackup pada media kertas diatas juga dapat membackup e-mail, file audit, informasi user, utility and applikasi, sistem operasi, data dan database keuangan dan lainnya. Idealnya setiap data dari semua system dalam suatu perusahaan harus dibackup setiap hari secara regular dan dengan pengawasan khusus dari Backup Administrator. Merencanakan Backup dan Recovery ketika merencakan backup dan recovery data, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan untuk membantu mengambil keputusan bagaimana, kapan, dan data mana yang akan dibackup, yaitu :
Selain pertanyaan diatas, mungkin ada ketentuan2 lain yang perlu dipertimbangkan tergantung pada kondisi pada perusahaan masing2. Jenis Backup Full ( normal) : backup semua file yang dipilih tidak mempedulikan attibut archive bit file. Setelah file dibackup maka archive bit dari file tersebut akan dihapus sampai file tersebut dimodifikasi. Ketika archive bit diset kembali ini mengindikasikan bahwa data tsb telah berubah dan perlu dibackup lagi. Incremental : backup data yang mengalami perubahan sejak backup terakhir dilakukan. hanya file dgn archive bit yang akan dibackup. archive bit akan dihapus setelah dilakukan incremental backup. Tipe backup ini menghemat penggunakan pita tapi memerlukan waktu yang lama untuk merestore data karena data2 tersebar pada pita2 yang berbeda. Differential : Sama dengan tipe incremental tapi archive bit tidak dihapus setelah backup. Copy : sama dengan tipe full backup tapi archive bit tidak dihapus setelah file dibackup. jadi keadaan file dibiarkan tetap seperti semula seperti sebelum dibackup. Jenis Media Backup 1. Tape 2. Disk Drive 3. Removable Disk (Zip Disk) 4. DAT (Digital audio Tape) drives Sama seperti tape biasa tp dgn kapasitas lebih besar. Beberapa format yg digunakan adalah DLT (Digital Linear Tape), SDLT (Super Digital Linear Tape), LTO (Linear Tape Open) dan AIT (Advanced Intelligent Tape) , mampu membackup data hingga 260 GB. 5. Optical Jukebox Menggunakan magnetic optical disk sebagai media penyimpanan, terkenal dalam kapasitas penyimpanan hingga 20 TeraByte. Jukebox berupa tower yg secara otomatis dapat meloading internal storage disk ketika diperlukan untuk backup atau restore data. 6. Autoloader tape systems menggunakan kumpulan tape untuk membuat volume backup. Ia mempunyai kemampuan untuk meloading dan unloading otomatis tape dibutuhkan sehingga kita tidak perlu mengawasi proses backup karena tidak akan ada lagi prompt “please insert tape 2″, oleh karena itu autoloader memerlukan aplikasi khusus unt menangani hal tersebut. Autoloader menggunakan DAT tape dgn format DLT, LTO dan AIT. Dengan mengimplementasikan sebuah tape library system dgn multiple drive dapat diimprovisasi kecepatan proses backup hingga ratusan Gigabyte per jam. Beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan media backup apa yg akan digunakan adalah : Kecepatan, Kapasitas, Tahan Lama dan Tangguh, serta biaya yang tersedia. |
Tips Backup dan Recovery Data
06.49, Posted by Admin, No Comment